Kapan pandemi Covid -19 akan berakhir? Itu adalah pertanyaan yang sering muncul dari beberapa pihak sejak virus ini berdampingan dalam kehidupan kita. Prediksi berakhirnya virus ini bias diukur dari capaian vaksin.

Saat ini Indonesia sedang gencar memulai program vaksin untuk mempercepat eliminasiCovid-19 dan membentuk herd immunity. Sejak 13 Januari lalu di Indonesia sudah dimulai vaksinasi namun menurut perhitungan Bloomberg, Indonesia masih tertinggal jauh dengan negara lain. Entah sampai kapan virus ini akan berakhir, yang jelas keadaan semakin parah dan pemerintah memutuskan untuk lockdown menutup fasilitas umum dan transportasi. Seluruh warga diimbau untuk mengisolasi diri tetap bertahan di dalam rumah dengan harapan virus ini tidak cepat menyebar. Namun hal ini sangat berdampak pada politik, ekonomi, social, bahkan dunia pendidikan.

Dalam dunia pendidikan seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan secara virtual online dalam jaringan (daring). Dengan program belajar dari rumah (BDR) yang merupakan program pendidikan jarak jauh (PJJ) yang diperkuat dengan surat edaran no 2 tahun 2020 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pencegahan dan Pengelolaan Covid – 19 di lingkungan lembaga pendidikan.

Kegiatan pembelajaran daring secara tidak langsung monoton membuat siswa merasa jenuh, bosan bahkan stress dengan keadaan ini. Beberapa factor yang menyebabkan siswa merasa bosan dan malas antara lain :

1. Kegiatan berulang maksudnya kegiatan belajar memiliki pola belajar sama dan berulang-ulang bahkan sesuai dengan arus jadwal pelajaran seperti biasa.
2. Jarang bersosialisasi karena selama pandemi siswa berdiam diri, jarang berkomunikasi dengan teman padahal sebelum pandemi siswa melakukan kerja kelompok, bermain, berbagi cerita. Perbedaan ini membuat siswa merasa sendiri.
3. Kurangnya fasilitas belajar di rumah karena tidak semua siswa memiliki fasilitas belajar di rumah misalnya android, laptop, akses internet / kuota dan bimbingan orang tua. Hal ini membuat siswa merasa terkendala mengikuti pelajaran secara daring sehingga malas untuk melanjutkan belajarnya.

Apabila siswa merasa malas dan menurun semangat belajarnya dan merasa stress dalam belajar, tentu ini akan berakibat tidak baik dalam kondisi kesehatannya. Oleh karena itu kita harus tetap menjaga semangat belajar saat dirumah, menghindari kejenuhan dan mengurangi stress.

Langkah apa yang diperlukan untuk menjaga semangat belajar tetap selalu ada supaya imun tetap selalu terjaga dengan baik ?

1. Memiliki motivasi yang kuat

Hilangkan belajar itu sebagai beban tetapi jadikan belajar itu kebutuhan yang menyenangkan, apalagi kalau tertanam pondasi untuk meraih cita-cita dengan belajar sungguh-sungguh.

2. Buat target capaian keberhasilan

Target keberhasilan adalah suatu  target yang dibuat oleh diri sendiri seperti ulangan minggu ini saya harus dapat nilai di atas 90, maka hal ini yang akan memotivasi kita untuk mencapai target tersebut.

3. Susun jadwal belajar harian

Menyusun jadwal belajar harian dengan durasi tertentu, jika dilakukan secara rutin dan terjadwal maka akan melatih kita untuk mencapai target keberhasilan namun perlu diingat tetap jaga kesehatan dan istirahat yang cukup jika merasa sudah letih.

4. Jika belum paham materi, langsing bertanya

Kesulitan dalam mengerjakan tugas akan menghilangkan mood kita saat belajar, namun tidak sedikit pula yang merasa stress karena tidak memahami materi pelajaran.Oleh karena itu disarankan agar bertanya meminta saran penyelesaian kepada guru.

5. Berdiskusi dengan teman, selalu berkomunikasi dengan guru dan orang tua

Ketiga hal ini adalah pelengkap kalian dalam mendorong semangat belajar. Berdiskusi atau bertukar pikiran dengan teman mengenai materi pelajaran, berkomunikasi dengan guru saat mengerjakan tugas dan terlebih utama berkomunikasi dengan orang tua dalam membagi waktu belajar yang produktif, sehingga hasil belajarnya menjadi maksimal.

Penulis

Firia Ovi Harwanti